Program studi Akuntansi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) Yogyakarta mengadakan public lecturer (kuliah umum) di Hall 4 Siti Baroroh Baried, Selasa (20/2). Public Lecturer tersebut menghadirkan pemateri dari Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam yaitu Dr. Abdul Nassir bin Haji Abdul Rani.

Acara tersebut dibuka oleh sambutan dari Wakil Rektor I UNISA, Taufiqur Rahman SIP, MA., PhD, dalam sambutannya mengatakan kuliah umum ini mengambil tema Challenges and Future Prospect of Islamic Banking and Finance in the World. Menuritnya perbankan syariah bisa menjadi alternati sistem ekonomi untuk menggantikan sistem ekonomi sekuler yang mengglobal saat ini.

“Islamic Finance sedang tumbuh dengan pesat di beberapa negara di dunia. Selain itu kampus UNISA dan UNISSA mempunyai kesamaan yakni berlandaskan nilai Islam”, tuturnya

Sementara itu Dr Abdul Nassir, menjelaskan konsep syariah yaitu sistem keuangan berlandaskan Hukum Islam, yakni bank dan nasabah saling menguntungkan dengan persentase 30 persen untuk bank dan 70 persen untuk nasabah. “Selain itu perbankan syariah tidak terlibat dengan hal yang berbau riba dan maysir, “terangnya.

Nasir membeberkan penalti atau denda yang diterapkan di bank konvensional untuk mencari keuntungan. “Sedangkan di bank syariah tujuan penalti untuk pengingat dan uang yang didapatkan nantinya akan dipakai untuk membantu masyarakat,” ujarnya.