Dalam rangka menghadiri milad 1 abad Madrasah Mualimin Mualimat, Presiden Ir. Joko Widodo berkunjung ke Yogyakarta untuk menghadiri resepsi tersebut. Agenda beliau kemudian mengunjungi kraton dan bertemu dengan Sultan HB X dilanjutkan ke Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA).
Selain Jokowi, hadir pula Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X, Bupati Kabupaten Sleman Drs. H. Sri Purnomo, M.SI. dan Walikota Yogyakarta Drs. H. Haryadi Suyuti yang melakukan pertemuan dengan jararan Pimpinan Unisa beserta Pimpinan Pusat `Aisyiyah.
Kunjungan Jokowi ke UNISA dalam rangka meninjau perkembangan kampus yang dikelola organisasi perempuan pertama di Indonesia. Menurut Jokowi, adanya kampus yang dikelola seperti UNISA memiliki kontribusi tersendiri bagi bangsa dan negara.
“Unisa memiliki kekhasan sendiri. Saya melihat dosennya 80% adalah perempuan yang mandiri dan pandai sehingga anak didiknya juga lebih mudah belajar. Mahasiswanya juga sebagian besar perempuan sehingga ada kesinambungan antara dosen dengan mahasiswanya,” ungkap Presiden Jokowi.
Jokowi pun menyatakan siap membantu pembangunan masjid dan penyelesaian gedung untuk Universitas Aisyiyah yang saat ini masih menyelesaikan gedung C.
Menteri Sekertaris Negara Pratikno menampik jika kedatangan dan bantuan ke Muhammadiyah terkait pemilihan presiden “semua atas undangan Mualimin dan ‘Aisyiyah. Maka Presiden hadir,” ujar Pratikno
Noordjannah juga membantah kedatangan Jokowi sebagai kampanye calon presiden. “Tapi sebagai presiden yang masih mengemban amanah. Ini kunjungan kerja. Saya pikir tidak ada kaitannya dengan pemilu, “kata Istri ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir ini.