Program Membangun Desa adalah sebuah inisiatif pembelajaran bagi mahasiswa yang dijalankan selama 3-4 bulan di desa yang telah menjadi mitra Program Studi Akuntansi di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Dalam program ini, mahasiswa akan bekerja dalam kelompok dengan pihak-pihak di desa untuk mengoptimalkan program-program dan potensi desa yang telah ada atau yang akan dilaksanakan. Melalui kegiatan Membangun Desa ini, bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa dalam pengembangan keterampilan teknis (hard skill) dan keterampilan sosial (soft skill) mereka dalam interaksi dengan masyarakat dan pemerintah desa.
Tujuan lainnya adalah untuk menciptakan kerja sama yang produktif antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa dalam menyelesaikan masalah, menemukan solusi untuk kemajuan desa, membangun kemitraan dengan pemerintah desa, mengembangkan kepemimpinan, serta meningkatkan keterampilan bekerja dalam tim. Program Membangun Desa mencakup serangkaian kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya dan dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang ada di desa tersebut. Program ini memiliki bobot kredit yang setara dengan mata kuliah di semester ketujuh, maksimal 20 sks, dan bisa menjadi landasan untuk proyek tugas akhir.
Program Magang di Rumah Sakit merupakan jembatan bagi dunia akademis dengan dunia kerja. Proses link and match di antara keduanya akan terjadi yang pada akhirnya dapat mempersiapkan mahasiswa untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya dan atau menjadi wirausaha berdasarkan pengalaman Magang di Rumah Sakit. Adanya Magang di Rumah Sakit juga akan meningkatkan jejaring atau relasi antara Program Studi Akuntansi UNISA Yogyakarta dengan Mitra guna mencapai Visi Prodi Akuntansi pada tahun 2035.
Program magang di rumah sakit dengan konversi 20 SKS/semester (ekuivalen 6 bulan), akan memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa karena mahasiswa mengikuti pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning) dalam hal ini adalah rumah sakit. Selama magang mahasiswa akan mendapatkan hardskills (keterampilan complex problem solving, analytical skills, dsb.), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb). Hal ini sangat berguna bagi mahasiswa untuk memasuki dunia kerja.